Kisah Hati Seorang MANISA

Entah berapa lama lagi,
Manisa dapat menahan rasa sakit,
di kepalanya,
di matanya,
di kupingnya,
dan di hatinya.......

Manisa meradang. Matanya memerah semerah darah
dalam kesendiriannya di tempat tidurnya,

Dalam kesunyiannya seorang diri.

Manisa............

Post a Comment

  © Blogger template Shush by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP